Kontraktor Nakal! Jalan Aspal Hotmix Rp.16 Milyaran di Hilimbawadesolo dhi Ombolata Idanoi Dikerjakan Asal Jadi

Kota Gunungsitoli, Pembangunan Jalan Holmix di Desa Awa’ai Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli yang nomenklatur dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan nama Paket Preserfasi Jalan Desa Hilimbawadesolo dhi Desa Ombalata Idanoi Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli dengan nilai Anggaran sebesar Rp. 16.611.511.614,- yang dikerjakan oleh PT. Karunia Sejahtera Sejati dibawah pengawasan Satker PPK 3.5 Provinsi Sumatera Utara Wilayah 3 Kota Gunungsitoli diduga dijadikan sarang Korupsi oleh pihak rekanan. Sabtu 02/12/23

Hal ini terungkap atas pernyataan oleh beberapa masyarakat disekitar pembangunan jalan tersebut disaat awak media ini melakukan investigasi lapangan, karena adanya informasi bahwa Pembangunan Jalan Holmix di Desa Awa’ai Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli dikerjakan asal-asalan atau awut-awutan sesuai pemberitaan sebelumnya di beberapa media.

Salah seorang warga Desa Awa’ai yang tidak mau disebutkan namanya saat memberikan penjelasan kepada awak media ini mengatakan “Pembangunan Pengaspalan Jalan Holmix ini sangat dikesalkan sekali, dikarenakan kurang memadai atau sangat tipis sehingga setelah beberapa hari sudah diaspal sudah pada rusak dan berlobang” ucapnya warga

Dijelaskan lagi “kami sebagai warga disini sangat merasa kecewa dan dirugikan oleh pihak kontraktor karena awalnya kami sangat berterimakasih adanya Pembangunan ini yang bisa mengubah nasib kami dalam transportasi yang selama ini kami sangat membutuhkan, tapi pada akhirnya kami melihat pihak rekanan yang merasa senang dengan meraut keutungan begitu besar” pungkasnya

“Lebih parahnya lagi, bukan hanya Pembangunan Jalan Holmix ini yang dijadikan pemuas dari rekanan, bahkan ada Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang kami lihat dikerjakan oleh salah seorang oknum DPRD Kota Gunungsitoli dan begitu juga dikerjakan asal jadi atau tidak sesuai dengan bestek TPT yang seharusnya itu digali dasarnya lebih dalam bukan dipasang diatas tanah saja dan ini sudah terbukti juga belum beberapa hari setelah dikerjakan sudah ambruk” Dijelaskan warga tersebut dengan nada penuh kesal

Dirinya pun merasa kesal dan mempertanyakan terkait sistem pengawasan langsung dari instansi terkait dalam hal ini UPTJJ PPK 3.5 PUPR Provinsi Sumatera Utara.

“Tidak salah kalau kondisi dan hasil kerjanya buruk sekali, karena sejauh ini pantauan kami selaku warga peran pengawasan dari Dinas tersebut itu kurang bahkan mungkin juga jarang datang untuk mengecek proses pekerjaan jalan hotmix ini, Mohon fungsikan pengawasan harus dijalankan supaya pekerjaan ini ada asas manfaatnya dan bisa bertahan lama sehingga hasilnya dapat maksimal dan tidak ada kecurangan oleh kontraktor, selain itu pengawas harus memahami dan berkopetensi di bidangnya.” tuturnya

Setelah itu Awak Media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak rekanan Pak Mahmud terkait pekerjaan tersebut dan beliau menjawab bahwa itu paket benar kita yang kerjakan dan saat ini masih proses pengerjaan atau masih belum selesai

“Iya bang, itu kita yang kerjakan dan anggarannya dari APBN dan masih belum selesai kita kerjakan, memang betul ada yang sudah rusak akan kita bongkar kembali” katanya rekanan

“Terkait dengan TPT itu bukan kita yang kerjakan tapi dikerjakan oleh salah satu Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, bisa langsung ditanya ke beliau saja” Pungkasnya Mahmud

Lebih parahnya lagi, awak media ini juga mencoba lakukan konfirmasi kepada Kepala UPTJJ PPK 3.5 Provinsi Sumatera Utara yakni Theo Ginting melalui chatt Whatsapp tapi sudah dilihatnya dan tidak mau menjawab dan juga awak media ini mencoba mendatangi kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruk tapi sayang Kepala Dinas tersebut (Rizak Taruna Zega, ST.,MT) tidak dapat ditemui hingga tayang berita ini beliau masih BUNGKAM atau mengelak.

( Faozatulo Bawamenewi )

Mungkin Anda Menyukai